Rabu, 04 Januari 2012

catatan kaki

Segala puji bagi alloh tuhan semesta alam sang pencipta yang maha sempurna,dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Alloh s.w.t,dan aku juga bersaksi bahwa nabi Muhammad s.a.w adalah utusan alloh,dan pemimpin para nabi dan para utusan,sebagai penerang dari kegelapan ,sebagai nahkoda dalam kehidupan dan imam semua makhluk juga tauladan yang sempurna,ibarat mawar tanpa duri,matahari tanpa awan,bulan tanpa mendung,umpama sejuknya angin pegunungan tanpa polusi.
Pada awal tahun 2012 sebagai harapan baru yang masih semu atau impian yang belum ada titik terang , terbitnya dunia baru atau mendung akan semakin menjadi selimut negeri ku,agama ku,umat ku.
Begitu ingin rasanya dengan tangan- tangan ku , mengajak zaman kepada harapan yang lebih pasti,yakni meyakini kebenaran ajaran suci ( islam ) yang telah berhasil merubah zaman jahiliyah menjadi zaman madani penuh dengan martabat sebagai makhluk tertinggi,
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً (البقرة:.3)
30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
Tak ada yang dapat saya harapkan selain bimbingan MU ya..alloh jangan engkau biarkan aku terjerumus dalam kelalaian ini, dan perbuatan yang engkau murkai ini, kalau yang engkau kehendaki aku harus meyakini bahwa tidak seorang pun yang dapat melakukan keta'atan atau meninggalkan maksiyat hanya dengan pertolongan MU,sekarang aku sadari dan seyakin – yakin nya bahwa tidak ada satu pun terjadi kecuali pasti karena pertolongan MU,seperti firman MU : أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلانَصِيرٍ(البقرة:107) .
Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong . (albaqoroh:107).
Sebuah zaman yang tak dapat lepas dari nilai-nilai spiritual yang sudah keluar dari fithrah nilai kebenaran ajaran agama apa pun, kehidupan manusia yang seperti kerumuman burung yang memakan bangkai saat seekor serigala melintas memburu mangsanya, mereka kira srigala itu akan menghalau atau merebut makanan, atau laba – laba yang tak menjadi lebih panai setelah ia tahu bahwa jaring yang ia buat tak mampu melindungi nya dari si predator,
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ )العنكبوت : 41).
" Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui." ( al-ankabut : 41).
Semakin kita meyakini bahwa nilai materi mampu menolong atau membantu semua urusan kita,maka kita tidak jauh berbeda dengan laba – laba yang berulang membuat rumah pelindung,walau mereka tahu betapa lemah rumah – rumah mereka. Kita (manusia ) terlalu sombong untuk mengakui bahwa setiap fajar terbit pun bukan keinginan kita, bahkan pepohonan melakukan proses asimilasi mereka atas namakan proses alamiah, ketika hujan menyirami kebun mereka pun tak lebih hanya putaran musim, kesombongan memuncak saat mereka salahkan taqdir yang menyakitkan menurut mereka , padahal itu semua terjadi karena tangan – tangan bodoh mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar